Pages

Thursday, July 19, 2012

Laman Sekolah di RI Mulai Jadi Target Hacker

Para peretas atau hacker di dunia maya kini tidak lagi mengincar situs pemerintah dalam menjalankan aksinya. Menurut Chairman ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) Rudi Lukmanto, tren serangan sudah melebar ke situs pendidikan.

"Sekarang yang diserang berbasis school.id (sch.id)," kata Rudi di Gedung BPPT Jakarta, Selasa 17 Juli 2012.

Begitu diketahui serangan meluas, Rudi tetap meminta admin go.id juga harus berhati-hati. Karena situs yang dikelola Pemerintah, terutama Pemerintah Daerah, lebih banyak diserang mengingat asal jalan saja.

Meski tidak memberikan data detail situs pendidikan yang dimaksud, fenomena meluasnya serangan ini bukan lagi bermotif ekonomi atau pun menyerang negara. "Motifnya tidak terlalu besar, paling hanya iseng," katanya.

Kasus situs KPU yang dibobol oleh peretas pada 2009 lalu, lanjut Rudi juga bukan bermotif serius. Saat itu peretasan hanya sebagai peringatan kepada penyelenggara pemilu.

"Kami belum simpulkan ada serangan yang bermotif ekonomi. Mungkin nantinya ada," kata Rudi.

Kesadaran para korban serangan dunia maya, lanjutnya, masih tergolong rendah. Sebab, korban yang melaporkan langsung ke institusinya tidak lebih dari 100 laporan. "Kadang malah kami yang memberitahu, begitu terungkap serangannya, lebih rentan lagi, orang-orang bisa lihat ada lubangnya," ujar Rudi.

Berdasarkan pantauan ID-SIRTII, setiap hari serangan terhadap situs di Indonesia mencapai 40 ribu per hari. Sementara dalam melakukan pemantauan serangan, pihaknya hanya memantau 80 persen jaringan infrastruktur.

ID-SIRTII memantau serangan melalui level backbone operator internet yang berjumlah 40. Meski begitu, ini belum aktif semua karena berbagai problem.

"Monitoring kami pasang di operator internet, dilakukan diatas ISP (internet service provider) yang jumlahnya 300, kita awasi di level backbone," ujar Muhammad Salahuddien, Vice Chairman of Security and Operation ID-SIRTII. VIVAnews

No comments:

Post a Comment